Langsung ke konten utama

Permainan Olahraga "Tiga Jadi"


STRATEGI DAN MODEL PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI

  1. Materi Pembelajaran
Permainan Tiga Jadi
  1. Metode Pembelajaran
Pendekatan Scientific
  1. Tujuan Pembelajaran
a.       Melatih konsentrasi peserta didik.
b.      Melatih daya ingat peserta didik.
c.       Melatih kelincahan peserta didik dalam penguasaan bola sepak.
  1. Langkah–langkah Kegiatan Pembelajaran
1)      Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
-          Salah satu peserta didik memimpin doa.
-          Kemudian presensi.
-          Memastikan bahwa peserta didik dalam keadaan sehat dan dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.
-          Apersepsi :
Di dalam apersepsi guru menanyakan kepada peserta didik mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan itu, yaitu tentang permainan Tiga Jadi.
-          Peserta didik diberi pengarahan tentang teknik permainan.
-          Peserta didik melakukan permainan Tiga Jadi dengan alokasi waktu 10 menit.
2)      Kegiatan Inti  (10 menit)
Mata Pelajaran          : Pendidikan Jasmani
Materi                         : Permainan Tiga Jadi

Permainan Tiga Jadi
Waktu
Kelompok
Bahan
10 menit
Dalam satu kelas terdiri dari 24 siswa. 24 siswa akan dibagi menjadi 8 kelompok dan satu kelompok ada 3 siswa.
Bubuk kapur dan 6 buah bola plastik.

Permainan ini dirancang untuk melatih konsentrasi, daya ingat serta kelincahan peserta didik.
Prosedur
a.       Permainan dilaksanakan pada lapangan rumput.
b.      Membuat pola persegi besar yang dibagi menjadi 3 pola persegi di dalamnya menggunakan bubuk kapur.
c.       Satu kelompok terdiri dari 3 orang.
d.      Dalam satu permainan terdapat dua kelompok yang akan bermain dan para pemain akan berbaris sesuai dengan urutan dengan masing-masing pemain membawa satu bola sepak plastik.
e.       Lalu satu set permainan akan dilaksanakan selama 10 menit.
f.       Jarak pemain dengan pola persegi, yaitu sekitar 2 meter.
g.      Setiap pemain mempunyai kewajiban untuk membuat pola memanjang dengan urut dengan menyusun bola.
h.      Sebelum menyusun bola secara memanjang, pemain pertama akan mendribble bola sepak menuju pola persegi, lalu setelah pemain pertama sampai pada pola pesegi maka pemain kedua mendapat giliran untuk mendribble bola sepak dan sama halnya dengan pemain ketiga.
i.        Permainan berlaku sistem estafet.
j.        Setelah satu set permainan tiga jadi, maka permainan dimulai dari awal namun siswa tetap di dalam pola persegi untuk mendribble bola sepak dengan tujuan membentuk pola memanjang agar menjadi “tiga jadi” lagi.
k.      Permainan dilanjutkan berdasarkan urutan sewaktu mendribble, jadi jika pemain pertama memindahkan bola pada pola persegi maka pemain pertama pada tim lawan juga memindahkan bola.
l.        Namun, diperbolehkan untuk tim lawan mencegah agar tim lain tidak bisa membentuk pola memanjang.
m.    Dalam waktu 10 menit, tim yang paling banyak menyusun pola memanjang akan menjadi pemenangnya.
3)      Kegiatan Penutup (5 menit)
-          Peserta didik diinstruksikan untuk berbaris dengan berbanjar kemudian guru akan bertanya apakah yang didapatkan dari permainan Lima Jadi. Pada intinya tujuan dari permainan Tiga Jadi adalah untuk bersenang-senang dan refreshing.
-          Guru akan memberikan penjelasan tentang implementasi dari permainan Tiga Jadi, yaitu agar peserta didik mampu bekerja sama dengan temannya; peserta didik mampu menjalankan tanggung jawabnya, baik sebagai pemimpin ataupun sebagai pemain; peserta didik mampu bermain dengan sportif; serta peserta didik mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dari pembelajaran pendidikan jasmani.
-          Guru memberikan kesimpulan dan evaluasi dari pembelajaran yang telah dilakukan yaitu permainan Tiga Jadi.
-          Salah satu peserta didik memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaran saat itu.
-          Setelah berdoa peserta didik diarahkan untuk kembali ke kelas selanjutnya dengan tepat waktu dan mengembalikan peralatan yang telah digunakan dengan rapi dan pada tempatnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Bermain Gateball

A.     Cara Bermain Gateball Peralatan yang diperlukan dalam permainan olahraga Gateball terdiri dari : 1.       Lapangan Stick / Tongkat pemukul 2.       Bola, 3.       Gate/ gawang, 4.       Goal Pole, 5.       Dan beberapa perlengkapan lainnya. 1.       Lapangan : Lapangan Gateball berbentuk 4 (empat) persegi panjang dengan ukuran garis dalam 15 x 20 meter atau 20 x 25 meter.Permukaan datar, bebas dari rintangan bisa dilakukan diatas permukaan tanah biasa, tanah berumput, atau rumput buatan/karpet di dalam Hall.Jarak garis dalam dan garis luar 1 meter sejajar dengan garis dalam.Sudut-sudutyang terbentuk oleh garis dalam (inside line) disebut sudut 1, 2, 3, dan 4. Sedangkan area start adalah 2 meter pada garis 4 yaitu dengan jarak 1 meter dari sudut 1 meter dari sudut 1 hingga meter ke-3 dari sudut 1 (lihat gambar) 2.       Stick/Tongkat pemukul Stick/tongkat pemukul berbentuk T terdiri dari batang dan kepala, tidak ada batasan berat. Kepalanya te

Makalah Ketrampilan Dasar Bola Voli

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). Nama permainan yang diciptakan diberi nama “volley ball” artinya kurang lebih mem-volibola pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Dalam permainan bola voli terdapat teknik-teknik dasarnya. Teknik dasar merupakan salah satu faktor utama yang dapat mengukur tingkat kemahiran seseorang dalam bermain bola voli selain faktor kondisi fisik, mental seorang pemain dan penyusunan strategi. Oleh karena itu setiap pemain wajib mengetahui teknik-teknik dasar dan mempelajarinya. Jika di dalam sebuah tim semua pemain mempunyai teknik dasar yang baik. Hal ini dapat dipastikan bahwa tim tersebut mempunyai kekuatan dan kualitas tim yang bagus. Tujuan permainan bola voli adalah memperag

Hakikat Pendidikan Jasmani

PENDIDIKAN JASMANI             Hakikat Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistematik bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan individu secara organik, neuromuskuler, perseptual, kognitif, dan emosional, dalam kerangka sistem pendidikan nasional (Kurikulum penjaskes 2004). Pendidikan jasmani merupakan pembelajaran yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, pengetahuan, perilaku hidup yang aktif dan sikap sportif melalui kegiatan jasmani yang dilaksanakan secara terencana, bertahap, dan berkelanjutan agar dapat meningkatkan sikap positif bagi diri sendiri sebagai pelaku dan menghargai manfaat aktivitas jasmani bagi peningkatan kualitas hidup sehat seseorang sehingga akan terbentuk jiwa sportif dan gaya hidup yang aktif (Depdiknas, 2004: 2). Menurut Eddy Suparman (2000:1) pendidikan jasmani dan kesehatan adalah mata pelajaran yang merupakan bagian dari pendidikan keseluruha