SEJARAH SEPAK BOLA
Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang umumnya terbuat dari bahan kulit
dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang
pemain inti dan beberapa pemain cadangan. Memasuki abad ke-21, olahraga ini
telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang
menjadikannya olahraga paling populer di dunia.Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan
bola ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan terbuka yang berbentuk persegi
panjang, di atas rumput atau rumput
sintetis.
Secara
umum, hanya penjaga
gawang saja yang
berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan
10 (sepuluh) pemain lainnya diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain
tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang
mencetak gol paling banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika
hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian,perpanjangan waktu maupun adu penalti,
bergantung pada format penyelenggaraan kejuaraan. Dari sebuah pertandingan
resmi, 3 poin diberikan kepada tim pemenang, 0 poin untuk tim yang kalah dan
masing-masing 1 poin untuk dua tim yang bermain imbang.Meskipun demikian,
pemenang sebuah pertandingan sepak bola dapat dibatalkan sewaktu-waktu atas
skandal dan tindakan
kriminalyang terbukti di kemudian hari. Sebuah laga sepak bola dapat
dimenangkan secara otomatis oleh sebuah tim dengan 3-0 apabila tim lawan
sengaja mengundurkan diri dari pertandingan (Walk Out).
Peraturan
pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak
bola internasional (FIFA),
yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.
Sejarah
olahraga sepak bola (permainan menendang bola) dimulai sejak abad ke-2
dan -3 sebelum Masehi di Tiongkok.Pada masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit
dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan
serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia,
permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak
bola modern mulai berkembang di Inggris dengan menetapkan peraturan-peraturan
dasar dan menjadi sangat digemari oleh banyak kalangan.Di beberapa kompetisi,
permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga
akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada
tahun 1365. Raja James I dariSkotlandia juga mendukung larangan untuk
memainkan sepak bola. Pada tahun
1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di
lingkunganuniversitas dan sekolah.Kelahiran
sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11
sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi
pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan
tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama
tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang,
dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.Pada tahun 1904, asosiasi
tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an,
berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.
Sejarah
sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan
Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan
pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut
mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia.Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering
digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan
"Sepak Bola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion
Sriwedari yang membuat
persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan
Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena
pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan
kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an,
beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di
antaranyaRamang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong
Houw.[21] Dalam perkembangannya, PSSI telah
memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan
penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua
untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir. Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan
kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15,
U-17, U-19,U21, dan U-23).
Ada 7 teknik
dasar bermain sepak bola yang ditetapkan oleh FIFA. Masing-masing teknik dasar
bermain sepak bola di lakukan dengan cara dan tujuan yang berbeda. Inilah 7
teknik dasar dalam bermain sepak bola:
1. Menendang
Menendang bola menjadi aktivitas yang paling dominan dalam permainan sepak
bola. Dari start sampai permainan selesai, yang di lakukan para pemain di
lapangan adalah menendang. Di mana menendang bola adalah upaya untuk memasukan
bola ke gawang lawan untuk mencetak gol. Tujuan utama menendang bola adalah
untuk mengumpan dan menembak ke arah gawang. Ada 3 cara menendang bola, yaitu:
a. Menendang dengan kaki bagian dalam
b. Menendang Dengan Kaki Bagian Luar
c. Menendang dengan punggung kaki
a. Menendang dengan kaki bagian dalam
b. Menendang Dengan Kaki Bagian Luar
c. Menendang dengan punggung kaki
2.
Mengontrol dan
Menghentikan Bola
Teknik mengontrol dan menghentikan bola di lakukan bersamaan dengan teknik menendang. Maksud dari teknik dasar ini adalah untuk mengatur tempo permainan, untuk mengalihkan laju permainan serta memudahkan saat mengoper bola. Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
Teknik mengontrol dan menghentikan bola di lakukan bersamaan dengan teknik menendang. Maksud dari teknik dasar ini adalah untuk mengatur tempo permainan, untuk mengalihkan laju permainan serta memudahkan saat mengoper bola. Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
3. Menggiring Bola
Menggiring berarti menendang bola secara terputus-putus dengan tujuan untuk mendekatkan jarak ke sasaran menghindari lawan, dan menghambat permainan. Menggiring bola menggunakan kaki yang sama untuk menendang.
Menggiring berarti menendang bola secara terputus-putus dengan tujuan untuk mendekatkan jarak ke sasaran menghindari lawan, dan menghambat permainan. Menggiring bola menggunakan kaki yang sama untuk menendang.
4. Melempar Bola
Yaitu teknik melemparkan bola ke dalam lapangan. Saat melempar, mata focus kea rah teman satu tim, sehingga bola akan mendarat kea rah teman bukan ke lawan.
Yaitu teknik melemparkan bola ke dalam lapangan. Saat melempar, mata focus kea rah teman satu tim, sehingga bola akan mendarat kea rah teman bukan ke lawan.
5. Mengumpan Bola
Yaitu teknik mengoper bola ke anggota tim lain. Dalam teknik passing ada dua jenis passing yaitu short pass dan long pass. Mengoper dengan short pass menggunakan kaku bagian dalam dan dengan power yang sedang. Sementara mengoper dengan long pass menggunakan kaki bagian luar dengan kekuatan penuh. Tujuan passing atau mengumpan adalah untuk menghindari lawan yang ingin merebut bola dan membuka peluang untuk menerobos daerah pertahanan lawan.
Yaitu teknik mengoper bola ke anggota tim lain. Dalam teknik passing ada dua jenis passing yaitu short pass dan long pass. Mengoper dengan short pass menggunakan kaku bagian dalam dan dengan power yang sedang. Sementara mengoper dengan long pass menggunakan kaki bagian luar dengan kekuatan penuh. Tujuan passing atau mengumpan adalah untuk menghindari lawan yang ingin merebut bola dan membuka peluang untuk menerobos daerah pertahanan lawan.
6. Menyundul Bola
Menyundul bola biasanya di lakukan untuk mencetak gol atau membuang bola. Melempar bola dapat dilatih dengan melemparkan bola kemudian diterima dengan kepala tepat di jidat.
Menyundul bola biasanya di lakukan untuk mencetak gol atau membuang bola. Melempar bola dapat dilatih dengan melemparkan bola kemudian diterima dengan kepala tepat di jidat.
7. Merebut Bola
Merebut bola dilakukan dengan teman satu tim. Seorang pemain perlu belajar membaca gerakan lawan dan usahakan membaca gerakan bola daripada menghadap secara fisik lawan main, sehingga akan lebih mudah merebut bola dari kaki lawan.
Merebut bola dilakukan dengan teman satu tim. Seorang pemain perlu belajar membaca gerakan lawan dan usahakan membaca gerakan bola daripada menghadap secara fisik lawan main, sehingga akan lebih mudah merebut bola dari kaki lawan.
Anjing
BalasHapus