Langsung ke konten utama

PERMAINAN OLAHRAGA TRADISIONAL

1.      Permainan Olahraga Tradisional Tanpa Menggunakan Alat

PERMAINAN GAJAH MENGAMUK

Ø    Prosedur Permainan
1)      Dalam permainan gajah mengamuk tidak ada batasan pemain, bisa berjumlah satu kelas yaitu sekitar 30-40 anak.
2)      Ada satu anak yang akan menjadi gajah mengamuk, yang berperan menjadi gajah mengamuk adalah anak yang kalah dalam gamesuit. Dan yang lainnya akan berperan sebagai mangsa.
3)      Pemain yang berperan menjadi gajah harus melipat salah satu tangannya dan menyentuh telinga serta salah satu tangan yang lain menopang lurus pada tangan yang dilipat.
4)      Gajah harus mengejar mangsanya pada lapangan yang sudah disediakan oleh guru.
5)      Gajah mengamuk harus menangkap mangsa sebanyak-banyaknya.
6)      Jika mangsa telah tertangkap oleh gajah mengamuk, maka ia juga akan menjadi gajah mengamuk.
7)      Tugas mangsa yang telah tertangkap adalah menjadi gajah mengamuk dan membantu temannya untuk menangkap mangsa sebanyak-banyaknya.
8)      Permainan dilakukan selama 10 menit.

Ø    Peraturan Permainan
1)      Yang berperan sebagai gajah hanya boleh menyentuh bahu mangsanya.
2)      Gajah tidak boleh mendorong, apalagi memukul mangsanya.
3)      Semua pemain tidak diperbolehkan keluar dari lapangan yang disediakan oleh guru.


2.      Permainan Olahraga Tradisional Dengan Menggunakan Alat Non Bola

PERMAINAN NOMADEN

Ø    Prosedur Permainan
1)      Permainan nomaden adalah permainan berpindah tempat yang di dalamnya terdapat 16 orang pemain.
2)      Pemain akan membentuk lingkaran yang dimana para pemain akan berjalan berputar searah dengan jarum jam.
3)      Lalu ketika guru meniup peluit maka pemain harus jogging.
4)      Pemain tetap jogging menunggu aba-aba selanjutnya dari guru.
5)      Ketika guru memberi aba-aba “3”, berarti pemain harus masuk ke dalam simpai yang telah disediakan oleh guru yaitu berjumlah 5 simpai yang akan diisi oleh 3 anak. Jadi akan ada satu pemain yang tidak kebagian, maka ia dianggap kalah.
6)      Lalu guru akan memberi aba-aba “4”, maka pemain harus masuk ke dalam simpai dengan diisi oleh 4 anak. Maka akan ada 3 pemain yang kalah.
7)      Selanjutnya permainan disederhanakan dengan mengurangi satu simpai.
8)      Dan permainan bisa dilanjutkan disesuaikan dengan aba-aba dari guru.

Ø    Peraturan Permainan
1)      Pemain tidak boleh saling mendorong ketika memasuki simpai.
2)      Pemain harus sportif, jika ia terlambat dan kalah maka ia harus keluar dari permainan.


3.      Permainan Olahraga Tradisional Menggunakan Alat Bola Besar

PERMAINAN TIGA JADI

Ø    Prosedur Permaianan
1)      Permainan dilaksanakan pada lapangan rumput.
2)      Membuat pola persegi besar yang dibagi menjadi 3 pola persegi di dalamnya menggunakan bubuk kapur.
3)      Satu kelompok terdiri dari 3 orang.
4)      Dalam satu permainan terdapat dua kelompok yang akan bermain dan para pemain akan berbaris sesuai dengan urutan dengan masing-masing pemain membawa satu bola sepak.
5)      Lalu satu set permainan akan dilaksanakan selama 10 menit.
6)      Jarak pemain dengan pola persegi, yaitu sekitar 2 meter.
7)      Setiap pemain mempunyai kewajiban untuk membuat pola memanjang dengan urut dengan menyusun bola.
8)      Sebelum menyusun bola secara memanjang, pemain pertama akan mendribble bola sepak menuju pola persegi, lalu setelah pemain pertama sampai pada pola pesegi maka pemain kedua mendapat giliran untuk mendribble bola sepak dan sama halnya dengan pemain ketiga.
9)      Permainan berlaku sistem estafet.
10)  Setelah satu set permainan tiga jadi, maka permainan dimulai dari awal namun siswa tetap di dalam pola persegi untuk mendribble bola sepak dengan tujuan membentuk pola memanjang agar menjadi “tiga jadi” lagi. Dan permainan dilanjutkan berdasarkan urutan sewaktu mendribble, jadi jika pemain pertama memindahkan bola pada pola persegi maka pemain pertama pada tim lawan juga memindahkan bola.
11)  Namun, diperbolehkan untuk tim lawan mencegah agar tim lain tidak bisa membentuk pola memanjang.
12)  Dalam waktu 10 menit, tim yang paling banyak menyusun pola memanjang akan menjadi pemenangnya.

Ø    Peraturan Permainan
           1)  Pemain harus berlaku sportif, tidak boleh ada yang mendahului dalam start.
           2) Pemain harus bekerjasama dengan teman satu tim
           3)  Pemain tidak boleh curang dalam meletakkan bola.


4.      Permainan Olahraga Tradisional Menggunakan Alat Bola Kecil


PERMAINAN BERBURU AYAM

Ø    Prosedur Permainan
1)      Dalam permainan berburu ayam terdiri dari 15 anak, dan yang akan berperan  menjadi pemburu ada dua anak dan tiga belas lainnya akan berperan sebagai ayam.
2)      Permainan dilakukan di dalam lapangan yang kecil dengan dibatasi masing-masing sudut menggunakan cone.
3)      Yang berperan sebagai pemburu adalah anak yang kalah dalam gamesuit.
4)      Lalu pemburu bertugas membawa bola tenis lapangan sebagai alat buruannya.
5)      Pemburu hanya boleh berada di luar lapangan yang telah ditandai.
6)      Yang berperan sebagai ayam harus berlari kesana kemari di dalam lapangan.
7)      Ayam harus berusaha menghindari lemparan bola dari pemburu.
8)      Jika ayam terkena lemparan bola, maka ia harus menggantikan pemburu dan pemburu sebelumnya pun akan menjadi ayam.
9)      Permainan dilakukan selama 10 menit.

Ø    Peraturan Permainan
1)      Pemburu hanya boleh melempar bola mengenai bahu ke bawah (punggung, perut, pinggul dan kaki).
2)      Pemburu tidak boleh dengan sengaja melempar bola dengan keras pada ayam.
3)      Ayam hanya boleh berlari di lapangan yang telah disediakan oleh guru.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Bermain Gateball

A.     Cara Bermain Gateball Peralatan yang diperlukan dalam permainan olahraga Gateball terdiri dari : 1.       Lapangan Stick / Tongkat pemukul 2.       Bola, 3.       Gate/ gawang, 4.       Goal Pole, 5.       Dan beberapa perlengkapan lainnya. 1.       Lapangan : Lapangan Gateball berbentuk 4 (empat) persegi panjang dengan ukuran garis dalam 15 x 20 meter atau 20 x 25 meter.Permukaan datar, bebas dari rintangan bisa dilakukan diatas permukaan tanah biasa, tanah berumput, atau rumput buatan/karpet di dalam Hall.Jarak garis dalam dan garis luar 1 meter sejajar dengan garis dalam.Sudut-sudutyang terbentuk oleh garis dalam (inside line) disebut sudut 1, 2, 3, dan 4. Sedangkan area start adalah 2 meter pada garis 4 yaitu dengan jarak 1 meter dari sudut 1 meter dari sudut 1 hingga meter ke-3 dari sudut 1 (lihat gambar) 2.       Stick/Tongkat pemukul Stick/tongkat pemukul berbentuk T terdiri dari batang dan kepala, tidak ada batasan berat. Kepalanya te

Makalah Ketrampilan Dasar Bola Voli

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). Nama permainan yang diciptakan diberi nama “volley ball” artinya kurang lebih mem-volibola pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Dalam permainan bola voli terdapat teknik-teknik dasarnya. Teknik dasar merupakan salah satu faktor utama yang dapat mengukur tingkat kemahiran seseorang dalam bermain bola voli selain faktor kondisi fisik, mental seorang pemain dan penyusunan strategi. Oleh karena itu setiap pemain wajib mengetahui teknik-teknik dasar dan mempelajarinya. Jika di dalam sebuah tim semua pemain mempunyai teknik dasar yang baik. Hal ini dapat dipastikan bahwa tim tersebut mempunyai kekuatan dan kualitas tim yang bagus. Tujuan permainan bola voli adalah memperag

Hakikat Pendidikan Jasmani

PENDIDIKAN JASMANI             Hakikat Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistematik bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan individu secara organik, neuromuskuler, perseptual, kognitif, dan emosional, dalam kerangka sistem pendidikan nasional (Kurikulum penjaskes 2004). Pendidikan jasmani merupakan pembelajaran yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, pengetahuan, perilaku hidup yang aktif dan sikap sportif melalui kegiatan jasmani yang dilaksanakan secara terencana, bertahap, dan berkelanjutan agar dapat meningkatkan sikap positif bagi diri sendiri sebagai pelaku dan menghargai manfaat aktivitas jasmani bagi peningkatan kualitas hidup sehat seseorang sehingga akan terbentuk jiwa sportif dan gaya hidup yang aktif (Depdiknas, 2004: 2). Menurut Eddy Suparman (2000:1) pendidikan jasmani dan kesehatan adalah mata pelajaran yang merupakan bagian dari pendidikan keseluruha